close
Nuga Bola

Dahsyat, Laga Juve Lawan Madrid

Juventus bermain terbuka. Dan Real Madrid melakukan “overlap attack.” Itulah dua dari begitu banyak variasi yang di eksplor oleh kedua tim di laga paling pretise di antara dua tim terbaik liga Europa.
Suguhan pertandingan fase Grup B di “matchday” ke lima antara dua “euro giants,” sepakbola “Benua Biru” itu, di Juventus Stadium, Rabu, 06 November 2013, dinihari WIB, yang berkesudahan seri, 2-2.

Laga yang digambarkan “Sky Sports” sebagai sebuah tontonan sempurna dari pertandingan yang sempurna pula. Laga, yang disebut Bob Mike, senior reporter “Sky” sebagai dinamisasi pertandingan dua klub dengan pola berbeda tapi menyempurnakan daya serang lewat “asesori” permainan menawan.

Juventus memang gagal menyabet poin sempurna di laga kandangnya. Tapi Real Madrid, terutama pelatih Carlo Ancelotti tahu betul, itulah permainan aslinya Juve sebagai “ikon” sepakbola Italia.

Dan tak salah bila Antonio Conte, pelatih Juve memberi apresiasi terhadap jalannya pertandingan, memberi aplaus untuk Madrid dan angkat jempol untuk anak-anak asuhnya.

Conte pun mengakui kehebatan “trisula” Madrid itu Ronaldo, Benzema dan Bale. Lini serang yang luar biasa. Mereka dahsyat, khususnya jika mereka memainkan permainan yang mereka inginkan.
Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Karim Benzema, Angel Di Maria, contohnya, luar biasa – fantastis ketika mereka punya ruang untuk dieksploitasi.

Kepada “Football-Italia,” Conte juga memuji Carlos Tévez yang tampil sempurna di babak pertama dengan intensitas serta pengorganisasian permainan yang rapi. Hasilnya, “La Vecchia Signora” atau “Si Nyona Tua,” begitu Juventus akrab disebut, sempat unggul 1-0 saat babak pertama berakhir.

Juve tak bisa menampilkan permainan serupa di babak kedua, setelah Madrid menemukan momentum kebangkitannya lewat permainan cepat untuk mengimbangi Juve yang mencoba mengambil kendali kembali permainan. Juventus yang terkejut dengan dua serangan balik yang sangat cepat, khas Madrid, kecolongan dua gol dari Cristano Ronaldo dan Gareth Bale.

“Saya menilai performa kami sangat tinggi. Tim bermain sangat baik dan di babak pertama sungguh sempurna di tiap aspek, organisasi, kualitas, dan intensitas. Tapi di babak kedua kami kesulitan mempertahankan tempo cepat, papar Conte.

“Kami kehilangan tekanan dari Madrid dan membayar dengan gol yang tak bisa dicegah ketika Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale, berlari cepat terhadap Anda pada serangan balik,” lanjutnya, sebagaimana dilansir Football-Italia, Rabu, 06 November 2013.

Tapi setidaknya, Conte mengaku salut dan puas melihat timnya punya keberanian untuk bermain terbuka dengan tempo tinggi. Setidaknya, terlepas dari skor akhir yang terpampang, Juve juga memperlihatkan bahwa tak selamanya tim yang punya keuangan lebih baik dan memperkaya skuad dengan pemain-pemain mahal, superior di hadapan tim dengan ekonomi ‘pas-pasan’.

“Malam ini, seharusnya hasil imbang bisa jadi kemenangan, tapi Real Madrid adalah armada dengan para pemain yang bisa mengubah pertandingan di tiap waktu. Yang membuat saya sangat puas adalah gairah para pemain saya di lapangan dan cara mereka menghadapi Madrid di permainan terbuka,” sambung Conte.

“Kami bahkan tak gugup atau rendah diri. Kami juga membuktikan di lapangan bahwa perbedaan kekuatan ekonomi antara klub-klub tak terlalu terlihat. Kami tampil hebat di laga ini. Kami harus menyadari bahwa terlepas dari situasi finansial, kami sanggup bicara di tengah lapangan,” tuntasnya.

Carlo Ancelotti, yang biasanya pelit memberi komentar, mengakui bahwa Juventus membuat Real Madrid menjalani pertandingan yang tidak mudah. Meski begitu, Ancelotti puas dengan penampilan timnya di babak kedua.

“Kami bertahan terlalu dalam di babak pertama, karena posisi Paul Pogba dan Claudio Marchisio menimbulkan masalah untuk kami,” ujar Ancelotti kepada Sky Sport Italia seperti dikutip Football Italia.

“Kami tidak menekan mereka di lini tengah, tapi kami mengubahnya saat jeda dan itu jauh lebih baik,” lanjut pelatih asal Italia itu.

“Kami meningkat, meski masih ada kesalahan di lini belakang dan saat itu kami kehilangan keseimbangan, tapi penampilan kami di babak kedua bagus,” katanya.

Tags : slide