close
Nuga Bola

Conte Terima Duit Banyak Bila di Pecat

Spekulasi pemecatan Antonio Conte sebagai pelatih Chelsea terus marak walaupun dalam laga terakhir di Primer Liga “the blues” berhasil menang tiga gol atas atas West Bromwich Albion di Stamford Bridge.

Berita pemecatan Conte itu hampir setiap hari menghiasi halaman media Inggris.

Conte sendiri tak ingin menanggapi serius spekulasi ini dan hanya diam atas gembor gembor media itu.

Bola dipecat dari Chelsea,  Conte diapstikan  mendapatkan pesangon yang besar

Menurut laporan media Spanyol, Sport, Chelsea harus membayar Conte sebesar tiga puluh juta euro atau setara dengan lima ratus satu  miliar ruiah.

Masa depan Conte bersama The Blues memang masih mengambang. Dirinya tengah dalam bayang-bayang pemecatan pemilik klub, Roman Abramovich.

Nasib Conte mulai di ujung tanduk.

Manajer asal Italia itu pun mengaku pasrah jika harus diberhentikan Abramovich sebelum musim ini berakhir.

Dalam beberapa pekan belakangan, nama mantan pelatih Barcelona, Luis Enrique, santer terdengar sebagai calon pengganti Conte di Stamford Bridge.

Laporan lain menyebutkan, usia Conte di Chelsea akan berakhir sebelum leg pertama babak Enam Belas Besar Liga Champions melawan Barcelona,

Pembayaran kompensasi oleh manajemen itu tidak lepas dari sisa kontrak mantan pelatih Juventus tersebut dengan Chelsea  Di Chelsea, Conte mendapat gaji sekitar enam koma tujuh juta euro  atau setara dengan seratus dua belas miliar rupiah.

Conte menegaskan keterpurukan Chelsea saat ini bukan kesalahannya. Dia juga tidak ingin menyalahkan para pemainnya.

“Jika ini sudah cukup, tidak apa-apa. Jika tidak, saya pulang dan memiliki nol, nol masalah. Saya tidur nyenyak,” ucap Conte seperti dikutip dari Evening Standard.

Chelsea tengah terpuruk di Liga Primer Inggris.

Dua kekalahan beruntun dari Bournemouth dan Watford membuat The Blues kini berada di peringkat empat klasemen sementara, tertinggal sembilan belas  poin dari Manchester City di puncak klasemen

Sementara itu,  mantan pelatih Barcelona, Luis Enrique, dirumorkan akan menggantikan  Antonio Conte.

Tapi, Enrique menolak melatih Chelsea di tengah jalan.

Kegagalan mempertahankan gelar Liga Primer musim ini membuat posisi Conte dalam ancaman. Pelatih asal Italia itu diklaim akan dipecat manajemen klub Di tengah isu pemecatan Conte, manajemen Chelsea dikabarkan sedang melakukan negosiasi dengan Enrique.

Dikutip dari London Evening Standard, Enrique sepakat untuk melatih Chelsea. Tapi, mantan pelatih AS Roma dan Celta Vigo itu memberikan beberapa syarat kepada manajemen Chelsea. Salah satunya Enrique menolak melatih Chelsea di tengah jalan.

Manajemen Chelsea sebelumnya dikabarkan sudah menawarkan kontrak berdurasi dua setengah  tahun kepada Enrique.

Tapi, pelatih yang merebut sembilan gelar bersama Barcelona sebagai pelatih itu enggan menggantikan Conte di tengah jalan, terlebih Chelsea sedang mengalami masa-masa sulit.

Enrique lebih memilih menunggu musim ini berakhir sebelum melatih Chelsea dari awal musim. Dengan demikian Chelsea harus mencari manajer sementara jika memutuskan untuk memecat Conte.

Syarat lain yang diberikan Enrique adalah mantan kapten Barcelona menginginkan Juan Carlos Unzue sebagai asistennya di Chelsea.

Unzue adalah asisten Enrique selama tiga musim di Barcelona dan saat ini menjadi pelatih Celta Vigo.

Meski sedang disorot lantaran kemerosotan The Blues, Conte tetap diakui sebagai salah satu pelatih sepak bola papan atas.

Salah satu pemain yang menilai mantan gelandang timnas Italia itu sebagai juru taktik yang andal adalah Giorgio Chiellini yang pernah merasakan polesan Conte di Juventus dan di Gli Azzurri.

“Gairah Italia. Tidak hanya di pertandingan. Sepanjang hari di sesi latihan. Dia seperti sersan polisi. Kami merasa ada sesuatu yang spesial dengannya, tiga tahun bersamanya di Juventus dan dua tahun di tim nasional,” ujar Chiellini seperti dilansir Daily Mail.

“Saat kau menyelesaikan latihan, kamu mati. Kamu tidak capai, kamu mati. Kamu bisa melaksanakan latihan hanya karena kamu percaya apa yang dilakukannya,” sambung pemain yang pernah berkostum AS Roma dan Fiorentina.

Salah satu bek veteran di Italia itu juga memiliki cerita tersendiri mengenai kebersamaannya dengan Conte di Piala Eropa, yang merupakan turnamen terakhir sang pelatih bersama timnas Italia.

“Kami bersama-sama selama empat puluh  hari di Perancis dan itu seperti memasuki dunia lain. Kamu seratus persen bersamanya. Dia menciptakan atmosfer, semua berbagi energi. Tentu dia adalah salah satu yang terbaik,” kata Chiellini.

Setelah Conte mundur, timnas Italia mengalami tragedi besar, gagal menembus putaran final Piala Dunia

Chiellini pun mengaku pahit menerima fakta hanya menjadi penonton dalam pesta sepak bola dunia tersebut.