close
Nuga Bola

Antonio Conte Calon Pelatih Timnas Italia

Antonio Conte hampir bisa dipastikan akan didepak dari Chelsea dan sedang menyiapkan diri untuk mengejar peluang kembali menukangi Timnas Italia.

Wakil Komisioner Federasi Sepak Bola Italia  Alessandro Costacurta mengatakan manajer Chelsea itu merupakan kandidat terkuat di antara calon-calon lainnya.

Sebelumnya, FIGC mengumumkan empat kandidat pelatih yang tengah dipertimbangkan menangani Gli Azzurri. Selain Conte, ada nama macam Carlo Ancelotti, Claudio Ranieri, dan Roberto Mancini.

“Di antara para kandidat potensial, bagi saya ia akan menjadi yang terkuat. Jelas sekali saya akan bertemu dan bicara kepadanya dalam beberapa bulan ke depan,” ucap Costacurta kepada La Gazzetta Dello Sport.

Conte sendiri tak mau menampik kemungkinan apapun, termasuk kembali

Belakangan, nasib Conte untuk bertahan menangani The Blues pun semakin buram. Pasalnya, saat ini mantan pelatih Juventus tersebut mengalami masa-masa sulit bersama klub milik Roman Abramovich tersebut.

 

Sementara itu, Costacurta menilai Conte masih layak untuk kembali menangani Timnas Italia setelah membawa skuat itu ke perempatfinal Piala Eropa duatahun lalu.

“Conte sudah menunjukkan bahwa ia bisa menjadi pelatih Timnas Italia. Kita bisa lihat saat Piala Eropa. Sedangkan kandidat lainnya belum pernah berpengalaman menangani Timnas Italia.”

“Meski demikian, bukan berarti saya tidak senang dengan  Mancini atau Ancelotti, kendati Ancelotti sendiri sudah menutup kemungkinan,” ujar Costacurta.

Dalam kesempatan itu, Costacurta juga mengomentari wacana sejumlah kalangan yang menyebut Gennaro Gattuso seharusnya bisa masuk kandidat menjadi pelatih Timnas Italia.

“Saya katakan kepada Anda: Gattuso, tidak, saya tak akan menghubunginya. Itu akan terlalu dini.”

“Saya yakin ia akan menjadi pelatih Timnas [Italia] dalam beberapa tahun ke depan karena ia memiliki semuanya: karakter, determinasi, dan lainnya,” kata Costacurta.

Saat ini Gattuso menjalani karier pertamanya melatih klub profesional bersama AC Milan di Liga Italia Serie A

Conte sendiri mulai linglung usai kekalahan Chelsea atas Manchester United di laga Liga Primer pekan lalu.

Kekalahan Chelsea dari Manchester membuat Antonio Conte linglung dalam menentukan strategi permainan Chelsea.

Sempat unggul lebih dulu melalui Willian, gawang Chelsea kemudian dua kali dibobol Manchester United melalui Romelu Lukaku dan Jesse Lingard. The Red Devils pun meraih kemenangan tipis  atas Chelsea.

Chelsea sebenarnya tampil cukup impresif, terutama di babak pertama. Sejumlah peluang didapat The Blues selain gol Willian.

Salah satunya tendangan Alvaro Morata yang mengenai mistar gawang di awal babak pertama.

Hingga sebelum Lingard mencetak gol kemenangan Manchester United, Chelsea sebenarnya terlihat memiliki peluang untuk meraih kemenangan.

Tapi, sebuah pergantian pemain yang dilakukan Conte dua menit sebelum gol Lingard merupakan awal mula kesalahan pelatih asal Italia itu.

Conte menarik keluar Eden Hazard dan memasukkan Pedro Rodriguez. Sebuah keputusan yang cukup mengejutkan, mengingat bukan Hazard yang tidak mampu nge-klik di lini depan Chelsea, melainkan Morata.

Morata terlihat gagal mengimbangi permainan Hazard dan Willian di babak kedua. Hazard pun terlihat sedikit kesal ketika meninggalkan lapangan.

Pemain asal Belgia itu tidak menatap wajah Conte ketika menepuk tangannya.

Usai pertandingan Conte mengklaim Hazard sudah kehabisan tenaga ketika digantikan Pedro.

Padahal, justru Hazard dan Willian yang justru mampu membuat Chelsea memiliki serangan berbahaya dan membuka ruang bagi rekan setimnya.

Conte semula diprediksi akan mengganti Morata dengan Pedro. Pasalnya trio Hazard, Willian, dan Pedro tampil luar biasa saat ditahan imbang Barcelona di Liga Champions.

Kecepatan ketiga pemain itu mampu merepotkan lini pertahanan Barcelona.

Conte sepertinya benar-benar sangat mempercayai Morata. Sayang, penyerang asal Spanyol itu gagal memberikan jawaban yang setimpal.

Kejutan kembali dilakukan Conte  setelah menarik keluar Victor Moses dan memasukkan Olivier Giroud. Permainan Chelsea pun semakin terlihat tidak jelas dengan menaruh dua penyerang tengah di depan.

Chelsea tidak pantas mengalami kekalahan dari Manchester United. Setidaknya dari sisi statistik, The Blues lebih unggul daripada The Red Devils dan pantas setidaknya meraih hasil imbang.

Statistik Sky Sports mencatat Chelsea unggul atas Manchester United dari segi tembakan, shot on goal, penguasaan bola, hingga umpan yang terselesaika