close
Nuga Bola

City Taklukkan Tim Terbaik di Laga Pertama

Manchester City membuktikan dirinya pantas untuk dijagokan kembali menyabet gelar juara Liga Primer usai di laga pertamanya menaklukkan salah satu tim terbaik Inggris Arsenal  dua gol tanpa balas, Senin dinihari WIB..

Pada laga itu, Man City belum bermain dengan kekuatan terbaik karena para pemain yang menembus babak empat besar di Piala Dunia  masih mendapat jatah libur lebih lama

Dan rakibatnya City  belum optimal ketika musim baru bergulir.

Kendati belum menurunkan pemain utama, sang juara bertahan berhasil meraih kemenangan pembuka di kandang lawan.

“Saya sangat senang. Kami tidak mmiliki banyak waktu latihan dan 90 persen pemain Arsenal bersama-sama sejak satu setengah sampai dua bulan. Tentu kami masih harus melakukan perbaikan tapi secara umum kami telah menunjukkan keinginan untuk terus melaju seperti musim lalu,” kata Guardiola dilansir ESPN.

“Pertandingan pertama menghadapi Arsenal, tidak ada seorang pun yang mengatakan ini tidak rumit. Tetapi keberhasilan meraih kemenangan lebih dari sekadar pujian bagi tim dan staf kami,” sambungnya.

Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu mengaku banyak pemain berkorban demi klub dengan mempersingkat jatah libur.

“Banyak para pemain yang berkorban. John Stones, Kyle Walker, Fernandinho. Kami tidak bisa melatih mereka hanya dalam waktu sepekan. Tetapi mereka memiliki semangat, itu yang paling penting,” ujar Guardiola.

Man City meraih tiga poin yang membuat mereka berada di papan atas pada musim yang baru. Dengan kekuatan tim yang tidak banyak berubah, The Citizens langsung digadang-gadang mampu menjadi klub yang bisa meraih gelar secara beruntun.

“Saya tidak bisa bertanya kepada pemain apakah mereka masih lapar gelar karena mereka akan berkata ‘ya saya lapar. Mereka akan menunjukkan kepada saya jika masih lapar gelar,” ucap Guardiola.

Gol kemenangan Man City pada laga itu masing-masing dicetak Raheem Sterling di babak pertama dan Bernardo Silva di babak kedua.

Sementara Arsenal yang masih mencari identitas bersama manajer anyar, Unai Emery, tak berhasil mencetak gol balasan hingga laga usai.

Tim juara bertahan Liga Primer Inggris ini berhasil unggul sejak babak pertama. Aksi cemerlang Raheem Sterling di menit ke-empat belas tak mampu diadang para pemain belakang Arsenal yang tampil rapuh.

enyisir dari sisi kanan pertahanan Arsenal, Sterling berhasil melakukan cut inside sebelum melepaskan tendangan mendatar terukur ke pojok kiri gawang yang tak mampu diantisipasi Cech.

Arsenal sebenarnya punya peluang untuk menyamakan kedudukan di menit kedua puluh. Sayang, tembakan Hector Bellerin masih bisa diblok Ederson yang tampil cemerlang.

Pierre Emerick Aubameyang juga memiliki kesempatan untuk mencetak gol di menit keempat lima, namun tembakannya masih melenceng tipis di sisi kanan gawang Ederson.

Keunggulan The Citizens 1-0 bertahan hingga turun minum. Kekompakan skuat arahan Pep Guardiola berhasil membongkar pertahanan rapuh Arsenal yang masih mencari identitas bersama manajer anyar mereka, Unai Emery.

Alexandre Lacazette yang baru dimasukkan menggantikan Aaron Ramsey di awal babak kedua, mampu menebar ancaman di menit kelima puluh tujuh. Sayang tendangan voli pemain Prancis itu masih melebar dari sasaran.

City nyaris menggandakan keunggulan di menit ke-63 melalui aksi Sergio Aguero yang berhasil memanfaatkan kesalahan antisipasi Matteo Guendouzi di lini belakang.

Kelalaian Guendouzi membuat bola justru berhasil dikuasai Aguero yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Cech. Sayang, tembakan striker internasional Argentina itu masih bisa diblok Cech.

Satu menit berselang, gawang Cech kebobolan untuk kali kedua. Kali ini giliran Bernardo Silva yang mencatat namanya di papan skor.

Gelandang Portugal itu berhasil memanfaatkan umpan tarik Benjamin Mendy dengan tembakan kaki kiri nan keras untuk menaklukkan Cech.

Aubameyang sebenarnya berhasil membobol gawang Man City di menit kedelapan puluh.

Menerima umpan panjang Lucas Torreia, striker asal Gabon itu berhasil melepaskan bola lob untuk mengelabui Ederson. Namun, gol tersebut dianulir karena wasit menganggap Aubameyang lebih dulu berada di posisi offside.

De Bruyne nyaris menambah penderitaan Arsenal di masa injury time dengan melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Beruntung bola masih bisa ditepis Cech.

Peluang De Bruyne menjadi penutup laga yang dimenangkan Man City dengan skor dua gol tanpa balas.

Raihan tiga poin membuat City untuk sementara berada di peringkat kelima klasemen dan hanya kalah selisih gol dari Chelsea dan Liverpool yang berada di posisi dua teratas.

Kemenangan City dilaga pertamanya ini membuktikan banyak prediksi bahwa tim ini sulit dihentikan.

Manchester City mengakhir musim lalu dengan mencengangkan: meraup seratus poin sekaligus memecahkan rekor jumlah angka tertinggi sepanjang sejarah Liga Primer Inggris.

Mereka mengalahkan torehan Jose Mourinho bersama Chelsea yaitu 95 poin yang didapatkan pada musim 2005.

Saking dominannya, Man City bahkan unggul 19 poin dari Manchester United di peringkat kedua.

Sergio Aguero dan kawan-kawan mampu meraih prestasi itu dengan penampilan yang meyakinkan, baik di kandang lawan maupun di hadapan pendukung sendiri, dengan kekuatan merata mulai dari lini depan hingga ke bawah mistar gawang.

Satu catatan lagi yang membuktikan kedigdayaan mereka ketajaman di depan gawang lawan. Total 106 kali mereka membobol lawan, dan lagi-lagi memecahkan rekor di Liga Primer Inggris yaitu gol terbanyak dalam satu musim.

Jelang periode 2ini, Man City tidak banyak melakukan perombakan dan bahkan hanya melepas Yaya Toure yang memang sudah jarang bermain. Pep Guardiola juga mendapatkan Riyad Mahrez untuk menambah sumber kreativitas di lini depan.

Hanya saja, ini bukan berarti laju Man City akan dengan mudah terbendung klub-klub lainnya.

Man City sudah menuntaskan misi mereka memperkuat skuat sejak musim lalu. Mereka mendapatkan Aymeric Laporte, Benjamin Mendy, Kyle Walker, Bernardo Silva, Ederson, Danilo, Douglas Luiz dan beberapa pemain skuat lainnya.

Dengan para pemain ini memasuki musim kedua, mereka akan semakin padu dalam menjalankan taktik Guardiola dan semakin mengenal pergerakan rekan satu tim.

Apalagi, sebagai pelatih Guardiola dikenal memiliki standar yang tinggi dan menuntut banyak dari para pemainnya.

Pada pramusim, pelatih asal Spanyol ini juga telah menantang para pemainnya untuk mempertahankan ambisi dan komitmen untuk terus meraih prestasi tertinggi, baik di dalam dan luar Inggris.

Rasa haus ini juga yang bisa menjadi halangan bagi Manchester City untuk merebut gelar di berbagai kompetisi — mengingat kedalaman skuat yang mereka miliki.

Tim yang sudah mencicipi puncak relatif kesukaran untuk menggapai hasil serupa di musim berikutnya. Tak heran jika di era Liga Primer Inggris, hanya ada dua tim yang pernah meraih gelar secara beruntun yaitu Manchester United dan Chelsea.

Hal ini pun diakui oleh Vincent Kompany pada Maret lalu.

“Kami telah memenangi dua gelar di klub ini dan pada dua kesempatan itu, kami kehilangan ketajaman di musim berikutnya,” ujar bek asal Belgiat ersebut.

“Ini sebabnya sangat sukar untuk mempertahankan gelar. Hanya tim-tim special yang bisa melakukannya dan kali ini kami harus menjadi spesial.

Kemampuan Guardiola untuk mempertahankan intensitas dan ambisi itu yang akan menjadi kunci perjalanan Man City untuk mempertahankann gelar.

Tags : slide