close
Nuga Bola

Benahi Saja Lini Belakang van Gaal, MU Oke

Apapun pola permainan yang dimainkan van Gaal untuk mendongkrak Manchester United ke posisi menang di setiap laga, persoalannya tetap di lini belakang.

Dalam laga dengan Crystal Palace, Minggu malam WIB, 08 Nove,mber 2014, di pekan kesebelas Premier League, lini belakang “Setan Merah” memang tidak tersentuh karena Palace bermain “parkir empat bus” di depan gawangnya.

Di empat laga, pada empat pekan terakhir, Manchester United tampil dengan berbagai pasangan berbeda sebagai bek. Ini adalah masalah yang memusingkan. Namun, van Gaal bertekad untuk bisa mengatasinya.

Usai laga derby Manchester akhir pekan kemarin, Marcos Rojo jadi bek teranyar yang masuk ke dalam ruang perawatan. Bek asal Argentina itu mengalami dislokasi bahu dan diperkirakan harus beristirahat selama enam pekan.

Sebelumnya, Rafael da Silva, Phil Jones, dan Jonny Evans sudah lebih dulu masuk ruang perawatan. Ditambah Chris Smalling yang terkena hukuman kartu merah pada derby Manchester, jadilah Van Gaal harus memasang back-four baru di lini pertahanan United kala menghadapi Crystal Palace, Sabtu malam WIB kemarin.

Van Gaal memasang Antonio Valencia –yang aslinya winger– sebagai bek kanan, Luke Shaw sebagai bek kiri, serta Paddy McNair dan Daley Blind –yang aslinya adalah bek kiri atau gelandang bertahan– sebagai pasangan bek tengah.

Pasangan McNair dan Blind hanya bertahan.. Ketika Juan Mata masuk menggantikan Adnan Januzaj, Van Gaal memutuskan Blind untuk bertukar posisi dengan Michael Carrick. Jadilah Carrick berpasangan dengan McNair sebagai bek tengah.

McNair kemudian digantikan oleh Darren Fletcher menjelang injury time. Ini membuat Carrick berpasangan dengan Blind sebagai bek tengah. Yang unik, tidak satu pun dari Carrick dan Blind berposisi asli sebagai bek tengah.

McNair sempat dikabarkan mengalami cedera punggung dan harus digantikan oleh Fletcher. Namun, Van Gaal membantah.

“Paddy McNair tidak cedera. Dia hanya mengalami kram. Masalah cedera yang kami alami saat ini benar-benar gila, tapi saya harus bisa mengatasinya,” ujar Van Gaal seperti dilansir BBC.

Dengan lawan seperti Palace yang tidak banyak melakukan serangan, duet McNair-Blind atau McNair-Carrick dan Carrick-Blind tidak mengalami banyak masalah. Ujian sesungguhnya baru akan dihadapi United ketika menghadapi Arsenal pada pekan berikutnya –setelah terselingi international break.

“McNair dan Blind tidak mendapatkan banyak ujian karena kami selalu menguasai bola.”

“Mereka hanya harus menghadapi umpan-umpan panjang, tapi itu pun cukup sulit karena Marouane Chamakh dan Campbell amat bagus dalam duel-duel udara,” kata Van Gaal.
Tentang laga melawan Crystal Palace, Louis van Gaal, menilai tidak mudah mengalahkan klub papan bawah yang bermain bertahan itu.

Kemenangan MU baru datang ketika Juan Mata masuk, dan empat menit kemudian membuat gol tunggal.

“Selalu sulit untuk menyerang melawan tim yang bermain bertahan. Tetapi, kami mempunyai dua kesempatan emas berturut-turut dari empat percobaan dan kami banyak menciptakan kemungkinan untuk mencetak gol,” ujar Van Gaal.

“Saya senang karena kami mendapatkan tiga poin dan setelah itu ada jeda internasional. Jadi, penting untuk menutup pekan ini dengan kemenangan,” tambahnya.

Sementara itu, terkait gol yang diciptakan Mata, Van Gaal menuturkan, “Juan Mata telah memainkan banyak pertandingan. Saya memberinya kesempatan dan begitu juga dengan para pemain lainnya. Pada akhirnya kami akan melihat siapa yang lebih baik. Dalam sepak bola akan selalu seperti ini.”

Pelatih Manchester United, Louis van Gaal, sangat terkesima dengan gol yang dicetak oleh salah satu anak asuhnya, Juan Mata. Bahkan pelatih asal Belanda itu menyebutkan bahwa Mata merupakan koin keberuntungan yang dimiliki oleh The Red Devils.

Pemain asal Spanyol itu sendiri baru memulai pertandingan pada menit ke- 63, dengan menggantikan Adnan Januzaj yang juga bermain cukup baik. Baru tampil tiga menit, Mata langsung memecah kebuntuan pada laga tersebut.

Melihat hal itu, membuat Van Gaal memberikan komentarnya mengenai gol yang dicetak Mata pada laga melawan Palace. Menurut mantan pelatih Barcelona itu, gol yang diciptakan Mata sangatlah penting bagi United, mengingat kubu tamu bermain sangat bertahan.

“Kami punya dua buah baris berisi empat pemain dan menciptakan banyak peluang. Saya senang karena kami mendapatkan tiga poin dan setelah ini ada jeda internasional. Penting buat kami menutupnya dengan kemenangan,” sambung pelatih berusia 63 tahun tersebut.

Selain itu, Van Gaal juga memuji kinerja yang ditunjukkan oleh Mata pada partandingan tersebut. Ia bahkan menyatakan bahwa mantan pemain Chelsea itu bak koin keberuntungan yang dimiliki oleh United.

“Penampilannya pada laga tadi sangatlah baik. Pergerakannya membuka ruang di area pertahanan mereka sangat membantu para pemain lain untuk melakukan tusukan. Jadi, saya kira dia merupakan koin keberuntungan yang dimiliki oleh United hari ini,” tutup Van Gaal.