close
Nuga Bola

Beda Antara Mou dengan Solksjaer di MU

Jesse Lingard sangat senang dengan kehadiran Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer MU.

Sayap asal Inggris itu menilai Solskjaer benar-benar mengubah gaya permainan tim.

Solskjaer menangani MU menggantikan Jose Mourinho yang dipecat Desember lalu. Hebatnya, Solskjaer langsung membawa MU meraih delapan kemenangan secara beruntun di semua kompetisi.

Bahkan MU mampu menang menghadapi dua klub papan atas, Tottenham dan Arsenal. Setan Merah pun terus bersaing untuk finis empat besar dan melaju di Piala FA.

“Sejak hadir Solskjaer berperan sangat hebat. Dia memberikan kami saran dan juga membebaskan kami bermain, dan itu sangat penting,” kata Lingard seperti dilansir Metro.

“Di sepak bola Anda harus bermain dengan bebas dan senyuman. Dan Solskjaer mampu memberikan dua hal tersebut bagi para pemain,” katanya menambahkan.

Salah satu taktik berbeda yang diterapkan Solskjaer adalah MU kembali tampil menyerang. Sebuah taktik yang tak pernah lagi dipakai sepeninggal Alex Ferguson.

“Dia selalu bilang agar kami terus menyerang dan menempatkan bola ke depan. Dia juga ingin kami mencetak gol sebanyak-banyaknya,” kata Lingard.

“Jika musuh mencetak satu gol, maka kami harus mencetak dua gol. Itu selalu ditanamkan pada kami sejak Solskjaer menjadi manajer.”

Lain lagi denganlegenda Manchester United, Andy Cole

Ia mengakui kehebatan Ole Gunnar Solskjaer. Di mata dia, pria asal Norwegia itu bekerja dengan sempurna di Old Trafford.

Sejak dilatih Solskaer, MU berhasil bangkit. Juan Mata dan kawan-kawan sukses meraih delapan kemenangan beruntun (enam di Liga Inggris dan dua di Piala FA).

Hasil positif itu membuat MU yang saat ini berada di posisi enam klasemen, cuma terpaut tiga angka lagi dari Chelsea di posisi empat

“Saya melihat Solskjaer dan saya melihat bahwa dia adalah seorang murid dalam permainan. Dia siap menerima banyak informasi dan melakukan apa yang menurutnya benar. Dia selalu berbicara tentang Sir Alex Ferguson dan apa yang dia ambil dari Fergie, coba dia lakukan dengan para pemain,” kata Cole di Soccerway.

“Itulah yang biasa dilakukan manajer dengan kami. Dia selalu berbicara kepada kami untuk mendapatkan yang terbaik dari kami. Anda dapat melihat Solskjaer melakukan itu karena setelah setiap pertandingan, ia ada di lapangan bersama para pemain. Banyak manajer modern melakukan itu.”

“Semua orang ingin mendapatkan yang terbaik dari para pemain sehingga Anda harus merangkul mereka dan menunjukkan kepada mereka bahwa mereka penting bagi Anda.“

Cole juga memberikan dukungan penuh kepada Solskjaer untuk jadi manajer permanen Setan Merah.

“Bagaimana Anda mempertahankan pekerjaan? Anda harus memenangkan pertandingan. Jika Solskjaer terus melakukan itu, maka tidak ada yang bisa berbalik dan mengatakan Anda tidak boleh mendapatkan pekerjaan itu.”

“Jika ini terus berlanjut dan MU mengalahkan PSG di Liga Champions dan menang melawan Burnley, maka saya tidak berpikir Anda bisa melihat lebih jauh. Solskjaer mendapatkan pengalaman dan memenangkan pertandingan,” Cole menambahkan.

Sementara itu mantan kapten MU, Ryan Giggs merasa tidak ada yang salah jika Manchester United (MU) berani meningkatkan status Ole Gunnar Solskjaer dari manajer interim menjadi permanen. Menurut legenda MU itu, asalkan Solskjaer sudah memenuhi semua syarat serta

Solskjaer sebenarnya merupakan pilihan berisiko yang dibuat MU di tengah tekanan. Kala itu, pihak klub memutuskan untuk memecat Jose Mourinho yang tak kunjung membawa MU meraih kemenangan.

Kontrak Solskjaer sebenarnya sederhana. Dia hanya akan membantu MU sampai akhir musim ini lalu kembali ke klub lamanya di Norwegia, Molde.

Namun, sederhana berubah jadi rumit. Solskjaer ternyata mampu mencapai banyak hal di luar ekspektasi. Tidak hanya meraih kemenangan, SolsSebagai mantan rekan setim, Giggs tentu mendukung Solskjaer.

Dia menyarankan klub untuk bersikap netral. Jika Solskjaer berhasil membantu MU terus menang dan meningkatkan kualitas MU secara keseluruhan, Giggs tidak melihat alasan untuk mengabaikan Solskjaer.

“Saya pikir dia butuh laju [kemenangan] yang lebih panjang, tapi dia melakukannya dengan hebat. Dan jika dia terus berhasil melakukan itu, kenapa tidak?” ungkap Giggs di fourfourtwo.

“Sebab dia memiliki pengalaman yang dibutuhkan dengan datangnya asisten Mike Phelan juga. Dia memiliki hubungan positif dengan klub, Michael Carrick dan staf pelatih, dan para pemain tampak seperti mereka menikmati pekerjaan mereka, fans juga jadi menikmati apa yang mereka perbuat.”

Lebih lanjut, Giggs menegaskan keberhasilan Solskjaer meningkatkan semangat skuat MU jelas sesuatu yang tak bisa diabaikan. Lalu, jika di akhir musim nanti Solskjaer mampu membawa MU menembus empat besar, maka akan sangat sulit bagi MU untuk mengabaikannya.

“Seluruh tempat ini merasakan peningkatan yang signifikan, jadi jika dia bisa mempertahankan itu, tentu itu berarti sesuatu.”

“Akan tetapi dia mungkin harus membantu MU finish di empat besar dan tampil baik di FA Cup serta Liga Champions, lalu akan sangat sulit bagi klub untuk tidak memberinya pekerjaan itu,” tandasnya.