close
Nuga Bola

Barca “Terluka” Ketika FIFA Usik La Masia

Barcelona “terluka” ketika FIFA memutuskan menghukum Barcelona tidak boleh beraktivitas di dua bursa transfer musim ini dan musim depan. Barca terusik dan meradang dengan nada sentimental karena dibakar emosi atas “kerja” FIFA yang mengganggu eksistensi “La Masia.”

“Bangsa” Catalan tak menyembunyikan reaksi spontan mereka ketika ribuan bereaksi menyerang FIFA lewat akun twitter dengan cacian dan komentar yang “rasis” atas keputusan FIFA itu.

Jelang pertandingan lawan Atletico Madrid, leg kedua perempat final Champions League, Kamis dinihari WIB, 10 April 2014 di Vicente Calderon, anak-anak Catalan lebih fokus membicarakan gangguan FIFA terhadap La Masia ketimbang laga itu sedniri.

Barcelona bermain seri, satu banding satu, ketika menjamu Atletico di Nou Camp pada leg pertama. Mereka akan bertandang ke Vicente Calderon dengan sedikit gugup karena dihinggapi rasa pedih atas “kelakuan” FIFA.

Awal April ini FIFA memberikan hukuman kepada El Barca dilarang membeli pemain di dua bursa transfer. Otoritas sepakbola tertinggi di dunia itu menganggap Barcelona menyalahi salah satu pasal regulasi yang melarang klub merekrut pemain di bawah usia delapan belas tahun.

Berbagai kecaman langsung keluar, baik dari pemain atau berbagai kalangan, begitu juga dengan suporter.

Cules, sebutan fans Barca, menyiapkan sebuah spanduk yang bertuliskan “La Masia No Es Toca” bila terjemahkan artinya “Jangan Sentuh La Masia”.

Ungkapan suporter itu seakan memperingatkan badan sepakbola dunia itu agar tidak menggangu La Masia yang selama ini dikenal sebagai “pabrik” pemain handal Barcelona.

La Masia merupakan Akademi sepakbola Barcelona. Dari La Masia lahir pemain generasi emas Barcelona seperti Lionel Messi, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Gerard Pique.

Keputusan FIFA melarang Barcelona belanja dan jual pemain dalam dua bursa transfer memang bisa disiasati dengan mempromosikan didikan La Masia ke tim senior. Suporter meminta kepada FIFA agar tidak menyasar Akademi sepakbola yang telah berdiri sejak 1979.

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu sendiri menjamin La Masia tidak akan “diganggu” FIFA menyusul sanksi yang dijatuhkan kepada Barcelona.

“La Masia tidak akan disentuh. Itu model pembinaan pemain usia dini yang membuat kami terdepan dalam sepakbola Eropa selama sepuluh tahun terakhir,” kata suksesor Sandro Rossell itu dikutip situs resmi Barcelona.

”Messi, Xavi, dan Iniesta bahkan telah menerima pengharagaan dari FIFA sendiri,” tegas orang nomor satu di Barcelona itu.

Pedro, salah satu alumni “La Masia,” berharap Barca fokus ke lapangan saja untuk bersaing dengan Atletico untuk menuntaskan laga leg kedua perempat final Champions League..

“Kami menjalani sebuah masa yang sulit, tapi kami mencoba melupakannya dan fokus ke pertandingan. Kami hanya memikirkan pertandingan. Kami tenang dan kami mengambil pertandingan demi pertandingan,” ujar Pedro, kepada “AS.”

Namun, Pedro memahami rasa frustasi yang dialami oleh Cules, sebutan fans Barca. “Mereka tahu apa yang mereka inginkan. Mungkin kami kurang intensitas di babak kedua, tapi kami senang dengan kemenangan ini. Betis bermain baik dan membuat semua menjadi sulit. Terpenting adalah hasilnya,” papar Pedro.

“Perjuangan akan berat hingga akhir musim. Jarak untuk melakukan kesalahan sangat kecil. Setiap pertandingan terasa seperti final. Ini akan sangat sulit,” lanjut winger asal Spanyol itu.

Sementara itu, pelatih Barca, Gerrardo Martino tak khawatir kasus sanksi FIFA akan mengganggu konsentrasi para pemain yang saat ini tengah bersaing sengit dengan para rival baik di pentas domestik dan Eropa.

Martino menegaskan bahwa anak asuhnya sama sekali tidak terpengaruh dengan masalah sanksi FIFA Lionel Messi hanya fokus pada laga selanjutnya kontra Ateltico, Kamis dinihari WIB pekan ini.

“Lebih mudah bagi kami hanya berpikir tentang sepakbola, karena itulah tugas kami. Kami diberitahu soal sanksi, tapi fokus kami adalah laga kontra Atletico, karena itulah yang terpenting buat kami,” ujar Martino sebagaimana dikutip Football-Espana.

Ya, Peluang Barca merebut treble winners musim ini masih terbuka lebar. Di La Liga, Blaugrana hanya terpaut satu angka dari Atletico Madrid di puncak klasemen. Di Copa del Rey, mereka akan berhadapan dengan rival abadinya Real Madrid di partai puncak. Sedangkan di Liga Champions, Barca akan lolos ke babak semifinal apabila mampu menaklukkan Atletico Madrid

Tags : slide