close
Nuga Bola

Bale Siap Angkat Kaki dari Real Madrid

Gareth Bale, winger Real Madrid asal Wales, yang menjadi pemain dengan rekor transfer pada dua musim lalu, kini sedang mengepak koper untuk angkat kaki dari Bernabue setelah kritik bertubi-tubi datang dan menuduh dirinya sebagai kegagalan “El Real” gagal mendapatkan trofi di msuim ini.

Atas kritik yang tak henti-hentinya mendatangi Bale ini, pemain timnas Wales, Joe Ledley, menilai tudingan atas kompatriotnya itu terlalu kejam.

Kritik kembali diterima Bale setelah Madrid tersingkir dari Liga Champions pada tengah pekan ini.
Melawan Juventus di semifinal leg kedua, bekas winger Tottenham Hotspur itu cuma tiga puluh dua kali menyentuh bola dan tidak menghasilkan peluang apapun.

Publik Santiago Bernabeu pun menyoraki Bale di sepanjang pertandingan.

Ungkapan kekecewaan terhadap Bale berlanjut di luar stadion ketika dia mendapat caci maki dari segelintir Madridista saat ia meninggalkan tempat parkir.

Insiden itu bukan yang pertama kali diterima Bale setelah sempat mobilnya diserang oleh pendukungnya sendiri usai kekalahan Madrid 1-2 di tangan Barcelona pada Maret lalu.

Ledley, yang bermain untuk Crystal Palace memberikan dukungannya terhadap Bale. Menurut dia, Bale tidak pantas mendapat perlakuan demikian apalagi pernah berjasa saat Madrid berjaya di musim lalu.

“Semua orang sangat kejam terhadap dia. Musim lalu apa yang dia capai begitu luar biasa — pemenang Liga Champions dan Anda tidak bisa memungkiri apa yang sudah dia berikan,” kata Ledley kepada BBC Wales.

“Di musim ini, semua orang mengritik dia dan dia masih tetap bisa mencetak 15an gol dan delapan assist. Kalau aku akan menerimnya, semua pemain juga begitu.”

“Orang-orang hanya ingin yan glebih dan lebih lagi dan bagiku dia adalah pemain brilian. Sebuah tim seperti Real Madrid beruntung memiliki seorang pemain seperti Gareth,” tandas Ledley.

Sementara itu, legenda Liverpool, yang kini bekerja sebagai pundit untuk Sky Sports, Jamie Carragher, juga buka suara soal eksistensi Bale di Bernabue.

Menurut, Carra –sapaan akrab Carragher– Bale gagal tampil sesuai ekspektasi, terlebih kala Madrid disingkirkan Juventus di semifinal Liga Champions musim ini.

“Bale memang terlibat dalam permainan, tapi dia terlalu banyak membuang peluang dan tidak efektif. Dia sempat melakukan tandukan yang harusnya bisa lebih baik lagi, dia juga kerap melakukan tembakan dari luar kotak penalti. Saya kira itu tidak efektif karena Buffon dari Juventus sangat tangguh,” ucap Carra, dilansir dari Sky sports, Jumat, 15 Mei 2015.

“Ekspektasi di klub seperti Madrid sangat tinggi. Ketika Anda memiliki pemain termahal di dunia, maka Anda berharap pemain tersebut bisa membuat momen magis, terlebih di laga seperti ini. Pemain besar melakukan hal besar dan dia tidak bisa melakukan hal tersebut di partai melawan Juve.” terangnya.

Meski dianggap kurang bersinar seperti di tahun pertamanya, Bale sendiri sudah mampu membuat tujuh belas gol di semua kompetisi musim ini.

Sehari sebelumnya, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, melontarkan kegeramannya terhadap ucapan yang dilontarkan agen dari Gareth Bale terkait masa depan pemain asal Wales tahun tersebut.

Agen dari Bale, Jonathan Barnett mengaku kliennya punya masalah dengan para rekan setimnya di Real Madrid.

Sang agen juga menyalahkan para pemain El Real dengan menaruh sikap berbeda kepada Bale.

Namun isu yang muncul dari agen Bale itu langsung ditepis Ancelotti. Pelatih berpaspor Italia itu coba meluruskan isu tersebut dengan menganggap tak ada masalah apapun yang menimpa pemain berbanderol delapan puluh enam juta pounds di Madrid.

“Ini adalah dunia di mana banyak orang berbicara dan kadang-kadang mereka berbicara terlalu banyak. Agennya berbicara dan dia tidak pernah datang untuk melihat sesi latihan kami, dia tidak tahu atmosfer kami, dia hanya bisa berbicara dari luar,” ucap Ancelotti seperti dilansir Football-Espana.

“Bale tidak pernah memiliki masalah dengan rekan tim, mereka tidak pernah memiliki masalah dengannya. Para pemain suka Bale, begitu juga sebaliknya. Kemudian, seseorang mengatakan satu kata terlalu banyak. Dia lebih baik diam,” terangnya.

football espana, marca dan sky sports

Tags : slide