close
Nuga Bola

Arsenal Kandas, Liverpool Penalti Dramatis

Arsenal tersingkir dari Piala Liga Inggris setelah menyerah di tangan Southampton dalam pertandingan babak ketiga, Rabu dinihari WIB, 24 September 2014, di Emirates Stadium, dan menjadikan sang manajer Arsene Wenger dihinggapi frustrasi.

“Arsenal angkat koper,” tulis “Daily Mail.”

Menurunkan skuat, yang sebagian diisi pemain lapis kedua, Arsenal membuka skor lewat Alexis Sanchez sebelum disamakan Dusan Tadic. Gol Nathaniel Clyne di akhir babak pertama menjadi penentu kemenangan Soutampton.

Tim London Utara itu mengecewakan pendukungnya . Bagi Southampton, hasil ini mengantar mereka ke babak keempat sekaligus menandai kemenangan kelimanya beruntun di kompetisi domestik.

Arsenal mengawali pertandingan dengan impresif sehingga mampu unggul lebih dulu lewat tendangan bebas nan cantik dari Alexis Sanchez. Sayangnya tak berlangsung lama, kedudukan kembali seimbang.

The Saints memperoleh hadiah penalti setelah Tomas Rosicky mengganjal Saido Mane di kotak. Dusan Tadic mengesekusi tendangan penalti dengan sempurna dan kemenangan tim tamu ditentukan oleh tendangan spektakuler Nathaniel Clyne usai memanfaatkan bola sepak pojok yang diamankan ke luar kotak.

Di babak kedua, Arsenal beberapa kali memperoleh peluang untuk mencetak gol tambahan namun sampai laga usai tak ada gol yang tercipta. “Ini mengecewakan,” kata Wenger di situs resmi klub.

“Kami mengawali dengan baik dan kami membuat dua kesalahan yang tidak perlu pada dua gol itu — itu kesalahan-kesalahan yang besar,” sambung dia. “Kami sedikit kurang pengalaman di lini belakang. Saya setuju dengan Anda tapi secara umum mereka tampil bagus.”

“Kami sudah berusaha keras tapi ini membuat frustrasi karena tak bisa mencetak gol di babak kedua. Ketika Anda melihat penguasaan bola kami Anda harus memberi kredit kepada Southampton karena mereka bermain bagus dan sangat terorganisir.”

“Mereka sebuah tim yang bagus dan bermain baik pada malam ini. Secara umum, ini membuat frustrasi karena kami sudah berusaha keras,” imbuh ‘The Professor’.

Berlainan dengan Arsenal, Liverpool harus bekerja ekstra keras untuk bisa menyingkirkan Middlesbrough di babak ketiga Piala Liga Inggris. The Reds memenangi adu penalti maraton dengan skor 14-13, setelah bermain imbang dua lawan dua selama 120 menit.

Melawan Boro, yang merupakan tim asal Divisi Champioship di Anfield, Rabu dinihari WIB, Liverpool mendapatkan perlawan ketat..

Memang cuma butuh cepat untuk Jordan Rossiter membawa Liverpool unggul. Tapi setelah itu permainan tuan rumah malah tak kunjung membaik dan Boro justru beberapa kali mampu merepotkan.

Laga melelahkan sepanjang nyaris tiga jam ini pun boleh jadi sudah menguras fisik para pemain khususnya beberapa personel inti seperti Raheem Sterling, Javi Manquillo, dan Mamadou Sakho. Padahal akhir pekan ini laga Derby Merseyside melawan Everton sudah menunggu.

Meski Everton juga tengah tampil tak oke, Liverpool tetap tak bisa memandang remeh mengingat klub Anfield juga penampilannya masih tak konsisten sejak musim dimula

Namun Rodgers mengaku tak masalah dengan kondisi para pemain yang diyakini bakal siap tempur untuk duel dengan tim sekotanya tersebut.

“Sangat penting untuk bisa menang dan para pemain bergembira di ruang ganti. Kami sudah lolos dan itu yang kami inginkan,” tutur Rodgers seperti dikutip BBC.

“Ini tidak akan mempengaruhi kami untuk laga Derby kontra Everton akhir pekan ini. Ini adalah laga penting untuk kami, kami ingin segera memperbaiki musim kami dan kembali menang,” sambungnya.