Kepindahan Neymar da Silva ke Paris Saint Germainh mulai terungkap bersamaan dengan datangnya tuduhan terhadap Dani Alves “ sebagai biang utamanya
Media “kecil” tapi sangat prestesius “cope,” hari ini, Senin, 14 Agustus, membongkar kepindahan Neymar da Silva ke Paris Saint Germain lewat wawancara ekslusif dengan Gerard Pique.
Menurut Pique kepindahan Neymar ke Paris Saint-Germain verawal di acara pernikahan Lionel Messi di Rosario, Argentina
Kala itu, Dani Alves, yang sekarang berkostum PSG turut diundang oleh Messi.
Menurut Pique, Alves membujuk Neymar meninggalkan Blaugrana untuk bergabung ke klub ibu kota Prancis itu.
Peristiwa itu terjadi pada Juli lalu, di mana Juventus sudah memutus kontrak Alves.
Pique yang hadir juga dalam acara itu melihat Alves berbicara dengan Neymar.
“Dani Alves yang mengajak Neymar hengkang ke PSG di pernikahan Messi,” ujar Pique, seperti dilansir Cope.
Alves sendiri pernah menjadi bagian dari Barcelona dengan sejumlah prestasi mengilap. Neymar tergiur untuk kembali berada satu tim dengan kompatriotnya itu.
Neymar akhirnya hengkang ke PSG setelah mengikuti tur pramusim Barcelona ke Amerika Serikat.
PSG menebus klausul rilis kontrak Neymar bersama Barcelona sebesar dua ratus dua puluh dua juta euro, yang sekaligus menjadikannya pemain termahal di dunia.
Media lainnya, “rio tribune,” juga menuduh kepindahan Neymar atas campur tangan Alves
Tapi bek asal Brasil itu malah menyatakan hal sebaliknya.
Alves sendiri memutuskan pindah dari Juventus di bursa transfer musim panas ini. Sempat dikaitkan ke Manchester City yang ditangani mantan bosnya di Barcelona, Pep Guardiola, bek sayap pada akhirnya malah berseragam PSG.
Alves mengungkapkan, Neymar berperan penting dalam kepindahannya. Alves juga mengungkapkan saat itu Neymar sudah mulai memikirkan peluang menyusulnya.
“Saya bicara dengannya tentang kemungkinan hengkang. Dia merekomendasikan saya ke sini, menyarankan saya ke klub ini. Saya bilang saya ingin meninggalkan Juventus dan dia saat itu sudah berpikir untuk datang ke sini,” tutur Alves seperti dilansir NBC Sport.
Alves dan Neymar kini jadi rekan satu tim. Striker berusia 25 tahun itu dinilai akan mampu meningkatkan kualitas permainan PSG.
“Akan ada sesuatu yang dinanti dari permainan sepakbolanya dan dia akan memperlihatkannya pada dunia,” Alves melanjutkan.
“Anda membuat langkah besar ketika memiliki pemain di level ini untuk menghadapi tim lain. Kualitas tim ini akan melonjak ke depannya,” pemain yang sempat satu tim dengan Neymar di Barca itu menambahkan.
Gencarnya tuduhan itu membuat Alves membantahnya lewat akun Twitte-nya
Alves memastikan tak pernah terlibat mempengaruhi agar Neymar gabung dengan PSG.
“Bohong. Saya tak pernah meyakinkannya dalam hal apapun. Ketika saya bicara pada Ney, pembahasan terakhir kami adalah sepakbola,” tanggapan Alves.
“Tapi saya senang jika dia [senang],” lanjut pernyataan tersebut.
Neymar sendiri belum angkat bicara ketika namanya santer dikaitkan dengan PSG.
Ia tengah fokus menjalani laga pramusim bersama Barcelona di Amerika Serikat di mana ia selalu mencetak gol dalam dua laga terakhirnya.
Sementara itu dalam pertandingan pertamanya dengan Paris Saint Germain, Neymar mencetak gol dri markas Guingamp, Senin dini hari WIB.
PSG langsung memasukkan nama Neymar di daftar starter.
Serangan-serangan tim tamu di babak pertama bisa dibendung pertahanan Guingamp.
Kerjasama Angel Di Maria, Edinson Cavani, dan Neymar belum membuahkan hasil. Tiga ada gol yang tercipta di babak pertama Guingamp kontra PSG.
Di babak kedua, PSG masih mendominasi pertandingan dengan permainan cepat.
Gol akhirnya tercipta pada menit kelima puluh dua, PSG unggul lebih dulu berkat bunuh diri Jordan Ikoko.
Unggul satu gol memotivasi pasukan Unai Emery untuk menambah gol.
Gol kedua Les Parisiens lahir pada menit keenam pulouh dua, Neymar dengan cerdik mengirim umpan usai menggiring bola.
