close
Nuga Bola

Allegri Gantikan Wenger Latih Arsenal?

Massimilliano Allegri menjadi calon kuat untuk melatih Arsenal menggantikan posisi Arsene Wenger yang menyatakan mundur dari tahta kepelatihannya di Emirates.

Allegri yang kini menjadi pelatih Juventus, seperti di tulis “daily mail, hari ini, Selasa 08 Mei,  diklaim  mulai tertarik  untuk menangani Arsenal menggantikan Arsene Wenger yang hengkang musim ini.

Selain itu, media Inggris lainnya, mirror,  melansir dari sumber dalam klub itu, Allegri mulai melirik The Gunners sebagai tantangan baru baginya.

Namun, kans mantan pelatih AC Milan itu untuk bergabung ke Arsenal masih fifty-fifty’.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Allegri terkait rumor ketertarikanya menangani klub Arsenal tersebut.

Sebelumnya, pihak Arsenal juga diklaim memasukkan nama Allegri sebagai salah satu dari sejumlah kandidat pengganti Wenger musim depan.

Pelatih lima puluhan tahun itu pun disebut bakal cocok dengan struktur manajemen klub yang dinilai sama dengan di Juventus.

Mantan pelatih Barcelona, Luis Enrique, lebih dulu masuk dalam daftar kandidat manajer sebelum Wenger menyatakan mundur.

Belakangan, keinginan pihak klub bakal mentok dengan permintaan gaji yang amat tinggi sebesar lima belas juta euro atau setara dua ratus delapan puluh lima miliar  rupiah setahun, sudah dipotong pajak.

Permintaan tinggi Enrique juga membuat Chelsea secara perlahan mundur untuk mengincarnya. The Blues kemudian dikaitkan dengan nama pelatih Napoli, Maurizio Sarri.

Situasi itu pun membuat peluang Allegri untuk menangani Arsenal menjadi semakin terbuka. Terlebih, ia disebut-sebut tertarik untuk memulai karier di Inggris.

Keinginan Arsenal untuk merekrut Allegri pun bisa saja terganjal setelah Juventus disebut ingin mempertahankannya.

Pelatih itu diklaim bakal melakukan negosiasi perpanjangan kontrak dengan Si Nyonya Tua usai final Coppa Italia pada Rabu.

Di satu sisi, Mirror mengklaim pihak Arsenal baru akan memulai negosiasi sebelum Piala Dunia.

Namun, mereka juga enggan terburu-buru karena ingin mempelajari dan berdiskusi dengan satu per satu kandidat manajer klub.

Peluang bagi para pelatih muda untuk menangani Arsenal pun cukup terbuka.

Pasalnya, direktur eksekutif The Gunners, Ivan Gazidis dikenal dengan ide beraninya untuk merekrut pelatih-pelatih muda macam Patrick Vieira, Mikel Arteta dan Julian Nagelsmann.

Nama-nama seperti pelatih Celtic, Brendan Rodgers dan juru taktik Monaco, Leonardo Jardim, juga masuk dalam bursa calon pelatih Arsenal.

Wenger sendiri, kepada berbagai media, mengatakan, merasa sedih harus meninggalkan Arsenal dengan status tanpa gelar

Setelah gagak menjuarai Liga Inggris musim ini, Arsenal kalah di final Piala Liga dari Manchester City, lalu tersingkir di babak ketiga Piala FA.

“Sangat sedih. Saya sangat sedih malam ini. Pertandingan bisa sangat kejam, kadang-kadang sangat baik, tetapi penderitaan malam ini sangat berat,” kata Wenger seperti dikutip dari situs resmi Liga Europa.

“Saya sangat sedih, juga frustrasi. Ketika Anda tersingkir dari kompetisi setelah seratus delapan puluh menit bermain seperti yang kami lakukan itu sulit diterima. Kini klub memiliki waktu untuk memikirkan apa yang harus dilakukan untuk musim depan,” Wenger menambahkan.

Meski gagal menjuarai Liga Europa, manajer asal Perancis itu memprediksi Atletico Madrid agar bisa menjuarai turnamen ini.

“Selamat kepada Atletico, dan saya pikir mereka akan memenangkan kompetisi. Kami kehilangan sesuatu di sepertiga akhir lapangan. Jika Anda melihat jumlah peluang yang kami buat di dua laga, kami bisa frustrasi,” ucap Wenger.

“Pertandingan seharusnya berakhir di leg pertama, dan kemudian di babak pertama malam ini kami memiliki banyak peluang. Atletico tim yang bertahan dengan baik.  Godin menyelamatkan lima atau enam gol dari umpan silang,” Wenger melanjutkan.

Bek Arsenal Hector Bellerin juga mengutarakan kesedihannya karena membuat Wenger gagal memenangi gelar musim ini.

“Kami ingin melakukannya untuk Wenger, dia memiliki karier yang luar biasa. Kami ingin mencoba yang terbaik untuk menyelesaikan di posisi atas dan itu menambah kekecewaan bagi kami,” Bellerin menuturkan.